bagaimana harus kukatakan, mbak
aku kangen kamu
tetapi jalan jalan terasa perih akhir akhir ini
terutama yang menuju rumahmu
cerita yang kutulis setiap hari
seperti menanam jarak sendiri di sana
barangkali mestinya akulah yang mengalah
atau sebaliknya, atau kedua duanya
atau tak perlu ada kalah dan menang
atau ada yang berlomba menjadi paling tinggi?
aku kangen kamu
tetapi jalan jalan terasa perih akhir akhir ini
sepatuku menjadi pengecut, sepatumu juga
kita lupa pada cerita
yang membentuk kita jadi begini
pada cerita yang selalu membuat pipi basah
bukan cengeng, tetapi ingatan masa kecil
memang sering tak tahu malu
tidak seperti sekarang, bukan?
maka aku memang kangen kamu
tetapi jalan, jalan selalu mengalahkan aku
Boja, Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar