Jumat, 29 Agustus 2014

penunggu kabar


kau yang pernah menguji kedekatan dengan tuhan, kini apa kabar
aku pernah berjalan di sana
suatu sore dengan jam yang menunggu
orang-orang menabrakku tapi kamu tidak
aku tersungkur di aspal, sisa matahari yang perih
orang-orang menolongku, tapi kamu tidak
dari mataku sepasang tangan melambai padamu
dengan telingamu seluruh suara sama asingnya
kamu bilang tunggu saja, akan datang langkah-langkahmu,
menemuiku di jalan tuhan yang lain
tapi aku menunggumu sekarang
gemetar rumahmu, gemetar kamu
puluhan tahun kemudian kita melupakan segalanya
perihal kabar tak akan memberikan apa-apa

2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar